Pengertian Dynamic Motion dan Pentingkah untuk Digunakan?
Teknologi Dynamic Motion mendukung banyak jalur toolpaths dalam jajaran solusi Mastercam. Biasanya, Dynamic adalah serangkaian algoritma kepemilikan yang bernuansa dan teliti dalam mengoptimalisasi machining. Satu bagian dalam kumpulan Dynamic adalah 2D Dynamic. Simak terus untuk pengertian, bagaimana cara kerjanya, dan manfaat bagi pengguna tentang Dynamic 2D.
Pengertian 2D Dynamic
2D Dynamic adalah fungsi dalam solusi mill terutama desain untuk mengoptimalisasi cutting dalam aplikasi 2D. Biasanya ini di terjadi ketika cutting tool atau stok material hanya bergerak dalam dua axis. Sebagai contoh, jika spindle hanya bergerak ke belakang dan depan, atau kanan ke kiri, tapi tidak ke atas atau bawah, pengoperasian tersebut dapat dikatakan 2D. Untuk aplikasi 3D, ada settingan Dynamic tool lainnya. 2D Dynamic meningkatkan masa tool dan mesin ketika mengurangi cycle time.
Bagaimana dan Kapan 2D Dynamic Digunakan?
Seperti semua Dynamic toolpaths, mereka yang ada dalam 2D Dynamic unggul setiap kali mesin memotong lebih dari sekadar garis lurus. Lebih jelasnya, itu adalah tentang setiap satuan part yang dapat didatangkan melalui bengkel. Untuk mengakses 2D Dynamic, pengguna cukup menggunakan tab Toolpath pada menu. Setelah menemukan dan mengaplikasi toolpath yang telah dipilih, dapat digunakan teknik yang sama untuk menyesuaikan traditional toolpath ke penyesuaian Dynamic toolpath.
Bagaimana 2D Dynamic Membantu Pengguna Mastercam?
Menggabungkan strategi machining baru memungkinkan pengguna untuk meningkatkan efisiensi dari pusat machining yang sama dan tooling yang saat ini mereka punya. Karena Dynamic toolpaths menjadi standar dengan solusi Mastercam masing-masing, pengguna bahkan tidak perlu investasi lebih untuk melakukan upgrade. Dynamic meningkatkan tingkatan material removal hingga 70 persen, meningkatkan surface finishes, dan masa benda kerja.
Program part tradisional sering gagal ketika perubahan arah selama machining, seperti di sudut yang sempit. Tool dapat menjadi tersangkut secara berlebihan atau terkubur didalamnya yang menyebabkan kerusakan berkelanjutan. Untuk mengatasi masalah tersebut, programer sering merencanakan feeds dan kecepatan mereka untuk skenario terburuk (dalam kasus seputar directional change) dan mengimplementasikan hal tersebut ke seluruh toolpath. Ini berarti bahwa, mayoritas toolpath, tool beroperasi diluar dari parameter rekomendasi bengkel. Hasilnya adalah cycle time lebih lama dan tool lusuh lebih cepat.
Bagaimana 2D Dynamic Bekerja
Dynamic toolpath bekerja pada tempat penipisan chip radial, yang terdiri dari penggunaan alat secara optimal. Berbagai faktor menentukan seberapa baik suatu tool dapat memenuhi load chip target: kecepatan spindle, feed rate, dan pergerakan toolpath. Ketika ketiganya seimbang dan tool bekerja sesuai dengan yang dimaksud bengkel, jumlah maksimum kelebihan panas akan dipindahkan dengan chip, menjauhi bagian yang sedang dibuat. Jalannya Dynamic toolpath dengan mengurangi stepover sekaligus meningkatkan feed rate sehingga beban chip tetap sesuai dengan spesifikasi tool.