Kapan Harus Menggunakan CNC Mill-Turn
Jika CNC turning lebih sulit dipahami daripada CNC milling, CNC mill-turn dapat menjadi sebuah teka-teki untuk banyak orang. Hampir semua pabrikan mesin yang kamu temui memiliki kombinasi mesin milling dan bubut, namun Mill-Turn mungkin jarang ditemukan. Hal itu dikarenakan mill-turn lebih terspesialisasi dan kurang banyak digunakan dibandingkan milling dan bubut. Tapi bukan berarti bahwa mill-turn tidak bisa menonjol dari keduanya ketika situasinya tepat. Dalam artikel ini, kita akan mengupas tentang perbedaan milling, turning, dan mill-turn sampai waktu yang tepat untuk digunakan.
Apa Itu Mill-Turn?
Mill-turn sering digunakan sebagai label untuk pusat CNC machining. Disini ada pusat CNC milling, pusat CNC turning (CNC lathes), dan pusat CNC mill-turn. Mill-turn dapat merujuk ke tipe penggunaan pusat permesinan CNC mill-turn. Milling & turning, mill-turning, mill/turn, dan mill-turn dapat digunakan secara bergantian.
Pertama, ayo periksa mesin mill-turn. Pusat mill-turn akan di set up sedemikian rupa pada benda kerja dan cutting tool dapat di putar, kadang serentak. Seringkali, mill-turn mempunyai beberapa spindle yang dapat dilewatkan diantara benda kerjanya. Karena itu, mill-turn seringkali berukuran lebih besar dan tampak lebih kompleks dibandingkan yang lainnya. Perbedaan yang menonjol pada mill-turn adalah ukuran maksimal material yang dapat dimanipulasi (ditentukan oleh axis travel dan seluruh ukuran unit) dan jumlah dari axis mesin yang ditawarkan (biasanya up to 9).
Sekarang, ayo analisa proses mill-turn. Mill-turn biasanya digabung menjadi satu dengan operasi milling dan turning agar lebih cepat dan lebih efisien. Milling bergantung pada cutting tool berputar yang masuk ke benda kerja untuk memotong material. Turning bergantung pada benda kerja berputar yang dimasuki cutting tool stasioner. Jadi, mill-turn memutar baik cutting tool dan benda kerja sesuai dengan bentuk spesifik bagian dan tools yang digunakan.
Kapan Sebaiknya Menggunakan Mill-Turning
Kapan pun kamu perlu memindahkan suatu komponen dari mesin bubut ke mill, atau sebaliknya, kamu kehilangan efisiensi. Tidak hanya diperlukan waktu ekstra untuk memprogram dua mesin yang berbeda, untuk memindahkan dan memperbaiki kembali komponen, serta agar tetap dekat dan tersedia selama waktu pemesinan yang lebih singkat ini, hal ini juga menimbulkan lebih banyak peluang terjadinya human error. Mill-turn adalah solusi yang jelas untuk jenis part ini.
Part yang sering kali di mill-turn adalah part yang sedikit lebih rumit daripada part kebanyakan, sering kali part otomotif, aerospace, atau medis. Banyak part dalam mesin dan medical implant dibuat dengan mill-turn, karena ada aspek yang perlu di turning dan juga di milling. Untuk menjaga kualitas yang diharapkan dari part tersebut, pabrik harus menggunakan mill-turn.
Bayangkan kamu akan mengerjakan part yang sangat mirip dengan seruling. Bagian tersebut sebagian besar berbentuk silinder, tetapi memiliki lubang, finger rests, corong, dll. Bahkan mungkin memiliki desain tergores pada permukaannya. Dengan mill-turn, kamu dapat memprogram mesin untuk memutar benda kerja hingga bentuk silinder seruling terukir sebelum detailnya di milling. Beberapa pusat bahkan mungkin dapat melakukan keduanya sekaligus!
Kapan Sebaiknya Kamu Memakai CNC Milling atau CNC Turning Sekaligus?
Untuk beberapa pabrik yang belum berinvest di mill-turn, jangan khawatir! Sebagian besar part masih dapat di machining di CNC mill atau CNC bubut.
Bahkan hari ini, mayoritas luas dari part dapat di machining dan di machining dengan baik pada CNC milling. Hal itu karena mill unggul dengan part yang memiliki permukaan yang flat dan terpahat, dan sebagian memang demikian. Lihatlah pada rata-rata part mesin, dan kamu akan menemukan bahwa itu lebih berbentuk kotak daripada silinder. Mill menghandle operasi seperti drilling/tapping, conturing, pocketing, dan surface machining yang membuat geometri tersebut memungkinkan.
Untuk part silinder, mesin bubut lebih cemerlang dari mill. Mesin bubut CNC beroperasi dengan cara yang sama seperti mesin bubut kayu: dengan memutar benda kerja dengan cepat dan mengikis material dengan alat pemotong stasioner yang dipindahkan ke dalam stok. Paling umum, mesin bubut digunakan untuk membuat bagian simetri radial seperti sekrup, batangan, dan pin.
Persamaan umum di antara semua part yang bekerja paling baik pada mesin milling atau mesin bubut dan bukan pada mesin mill-turn adalah bahwa bagian-bagian tersebut relatif sederhana. Mereka tidak memerlukan milling dan pembubutan untuk memproduksinya.